Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Menjadi Bagian Dari Mahasiswa STIK Bebas Uang Gedung
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PAI menyelenggarakan Seminar "Sindrom Fomo di kalangan Gen Z" di Auditorium STIK yang dihadirkan Nara sumber dari Dosen STIK Bu Camila Fatah Surroya,M.Pd., Minggu (02/06/2024) .
Antusias peserta sangat luar biasa hingga 70 Peserta dari Mahasiswa Prodi PAI,ES & PGMI yang turut serta pada Acara seminar mengusung tema "Sindrom Fomo dikalangan Gen Z".
Maksud dan Tujuan Seminar ini untuk menyelidiki dampak sindrom Fomo pada kesejahteraan mental, perilaku dan interaksi sosial Gen Z, mempromosikan kesejahteraan psikologis diantara Gen Z, Memberikan Wawasan yang berharga bagi para peserta seminar dalam memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh Gen Z dalam era digital ini, "ungkap Amelia selaku ketua panitia.
Pada Seminar ini yang di moderatori oleh Putry Mardiana itu, Bu Camila Menyimpulkan Isi Materi Seminar dengan Tema " Sindrom Fomo Dikalangan Gen Z" ini,
Remaja saat ini tergolong sebagai generasi Z merupakan remaja yang sedang berada pada fase pencarian jati diri dan jati diri. Secara umum, gen Z adalah kelompok generasi yang lahir tahun 1995-2010. Tidak sedikit remaja yang berani mengeksplorasi diri secara luas terkait apapun yang akan dilakukan kedepannya. Termasuk generasi Z yang sedang membangun identitas di mata publik.
Pembentukan diri bagi mahasiswa dipengaruhi oleh berbagai aspek, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan/kuliah, hingga penggunaan media sosial. Berbagai aspek tersebut memiliki peran yang penting dalam hal eksplorasi yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Ekspresi peran tersebut berupa eksplorasi yang berdampak positif sehingga meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri, atau bisa juga berupa eksplorasi negatif yang malah menyusahkan diri.
Fenomena yang belakangan terjadi khususnya di Indonesia terkait eksplorasi diri mahasiswa dikenal sebagai Fear Of Missing Out (FOMO)1977-1995
menjelaskan bahwa FOMO merupakan suatu ketakutan atau kecemasan dari seseorang atas ketertinggalan sehingga menimbulkan keinginan kompulsif dari orang tersebut untuk mengharuskan dirinya berada dilokasi tertentu dan ikut mengalami kejadian yang ada disana sama seperti orang lainnya.
Faktanya, pembahasan kuliah dengan istilah FOMO ini kerap diperbincangkan dan dilakukan. Kenapa bisa begitu? Ya, dapat diketahui bahwa dunia perkuliahan merupakan tempat yang lazim untuk membangun identitas bagi mahasiswa. Banyak pelajar FOMO yang tidak mau kalah dari temannya, ingin selalu menjadi sorotan, dan memiliki pengakuan dari lingkungan sekitar. Menurut saya, FOMO dalam dunia pelajar juga sangat dipengaruhi oleh penggunaan media sosial seperti Instagram atau Tiktok.
Seperti yang sudah umum terjadi, saat ini media sosial menjadi tempat untuk pamer atau ajang pamer kehidupan khususnya bagi remaja seusia pelajar. Hal inilah yang menjadi faktor utama munculnya sikap FOMO dikalangan pelajar,
"Ujar Bu Camila.
Harapannya, kegiatan seminar ini bukan untuk memberikan wawasan kepada Mahasiswa, dengan di selenggarakan seminar ini semoga membawa generasi ini ke depannya semakin mengerti apa itu Fomo dalam peran mahasiswa itu seperti apa, karena harus tau yang diselenggarakan seminar kemarin, dan kedepannya bisa menyelenggarakan seminar selanjutnya,"ungkap Ketua Hmps PAI, Arfi Husni.
Sumber: Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Kendal