Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Menjadi Bagian Dari Mahasiswa STIK Bebas Uang Gedung
Pimipinan Komisariat IPNU IPPNU Sekolah Tinggi Islam Kendal sukses mengadakan Diskusi Publik Babat Tanah Kendal, yang mengangkat tema "Kreativitas dalam seni budaya, Seminar ini berlangsung di Auditorium Sekolah Tinggi Islam Kendal.
Seminar ini dihadiri oleh PC IPNU IPPNU Kab. kendal, PAC IPNU IPPNU Kec. Patebon, dan siswa siswi dari berbagai SMA/MA di Kabupaten Kendal. Seminar kali ini mengundang 2 pemateri, antara lain Agus Sulistijo S.Ked yang merupakan Alumni Universitas Atmajaya Jakarta Fakultas Kedokteran, dan merupakan Guru Sejarah MA Rifaiyah Pekalongan. Salah satu karya beliau Buku Bahureksa Sang Legenda Tiga Kota yang terbit tahun 2016.
Pemateri kedua yaitu Misbahul Munir S.Psi.I yang memiliki kedudukan sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kendal. Ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk mahasiswa STIK Kendal bisa bertemu langsung dengan pemateri yang sangat luar biasa, selain bertemu dengan dua pemateri ini, peserta juga mendapatkan banyak ilmu serta bisa berdiskusi langsung dengan pemateri terkait materi yang di sampaikan.
Pada Seminar ini, materi yang pertama menyampaikan tentang sejarah tanah Kendal yaitu dari Kisah Ki Bahurekso bermula dari jaman Kerajaan Mataram Islam di tahun 1613 - 1645, di mana saat itu mereka sudah harus melawan penjajah yang datang dari Portugis dan Belanda.
Ki Bahurekso konon bermula dari kisah seorang pemuda yang bernama Joko Bahu putra tunggal Ki Ageng Cempaluk yang ingin mengabdikan diri di Kerajaan Mataram. Beliau merupakan pria pertama yang pernah menjadi Adipati Kendal.
Kemudian pada materi kedua Bapak Misbahul Munir, menyampaikan tentang asal mula kota Kendal. Beliau menyebut bahwa Kendal berasal dari nama sebuah pohon, yaitu pohon Kendal. Begitu pula tentang Kendal sebagai sebuah negeri, memang tenggelam oleh kerajaan atau negeri-negeri besar.
Namun pada akhirnya, Negeri Kendal menjadi catatan sejarah nasional dan bahkan internasional karena catatan sejarahnya disimpan di sebuah perguruan tinggi terkenal di Nederland yaitu Universitas Leiden Belanda.
Pembina PK IPNU IPPNU STIK Kendal bapak H. Suciptono M.Pd, menyampaikan dengan adanya diskusi ini semoga membawa wawasan yang lebih luas tidak hanya menatap kedepan tapi mengambil latar belakang sehingga menumbuhkan kader NU yang handal, tidak hanya ramai di kegiatan yang ceremonial tapi kegiatan yang menggali wawasan dan pemikiran, karena budaya dan sejarah adalah hal yang sangat penting banyak hal yang terkandung dalam budaya Jawa dan memiliki makna yang begitu mendalam.
Harapannya setelah kegiatan ini semakin banyak anak muda di Kendal yang paham akan sejarah dan akan tumbuh generasi yang "nguri uri sejarah" atau menghidupkan sejarah khususnya di Kabupaten Kendal sendiri
Sumber: Lembaga Pers Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Kendal