Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Menjadi Bagian Dari Mahasiswa STIK Bebas Uang Gedung
Pada Sabtu dan Minggu, 3 dan 4 Juni 2023, Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK) bekerjasama dengan Noesasolution, sebuah yayasan yang bergerak dalam edukasi digital, mengadakan pelatihan digital marketing dengan tema %u201C Afilite marketing strategy: Bisnis Murah sambil Santai di Rumah%u201D di aula STIK kendal. Kegiatan ini juga sebagai sarana marketing Smartfren sebagai sponsorshipnya, yang juga berkepentingan mengembangkan marketnya di masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan praktisi digital marketing dan SEO
site, Busman Arifin dari Makasar , Arif Nusron, dari CEO Noesasolution dan
beberapa staf Noesa Solution. Pimpinan STIK secara lengkap juga hadir sebgai
support pentingnya skill dalam mengelola dan memanfaatkan media sosial dan aset
digital sebagai sarana profit,Sedangkan mahasiswa peserta kegiatan ini terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok mahasiswa STIK Pusat pada sesi pertama,
Sabtu 3 Juni 2023, dan sesi esok harinya diikuti mahasiswa STIK cabang.
Dalam sambutannya, Dr.KH. Ahmad Tantowi, M.si, M.Pd, Ketua
STIK kendal menegaskan pentingnya kemampuan digitalisasi aktifitas bisnis,
termasuk dalam marketing, karena saat era 4.0 semacam ini di mana digitalisasi
sudah merambah semua sisi kehidupan manusia, maka mhasiswa yang tidak
mengenalnya akan tereliminir dalam kompetisi bsnis dan ekonomi. Sedang Arif,
dari Noesa solution menekankan tentang arti pentingnya penelolaan aset digital.
Lebih lanjut Arif juga menyinggung bahwa mayarakat bahkan mahasiswa belum
mngetahui bahwa ternyata akun-akun media sosial seperti email, akaun tiktok,
akun youtube dan lainnya bisa menjadi aset ekonomis. Dalam sesi acara inti
pelatihan, Bang Busman sebagai mentor, menyatakan bahwa kemampuan marketing
digital Mahasiswa STIK masih perlu banyak stimulasi....Di kendal ini banyak
potensi bisnis lokal yang bisa dijadikan sasaran bisnis marketing digital dan
belum tergarap.
Pada hari pertama sesi pelatihan quota jumlah peserta
terpenuhi, sekitar 100 mahasiswa, hanya saja karena literasi mahasiswa tentang
marketing digital masih minim, maka pada sesi diskusi dan tanya jawab belum
bisa dinamis, kegiatan dominan dengan simulasi aplikasi marketing Crousell dan
teknik SEOnya. Sementara pada hari kedua sesi pelatihan yang semestinya memaksimalkan
kehadiran mahasiswa kampus sukorejo, ternyata belum bisa berjalan sebagaimana
yang diharapkan karena berbagai kendala. Namun acara tetap berjalan efektif dan
antusias dari peserta yang hadir.Pak Cip, panggilan akrab Waket I bidang
akademik dan kemahasiswaan mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa
berlanjut dan lebih termanage dengan baik, sehingga hasilnya lebih maksimal
secara mutualisme bagi kedua belah pihak secara institusi.
Sumber: