Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Menjadi Bagian Dari Mahasiswa STIK Bebas Uang Gedung
Pada hari senin 28 Nopember 2022, Kopertais wilayah X Jawa tengah , mengadakan pelatihan menulis artikel pada jurnal ilmiah dan publikasi ilmiah. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Kopertais X Jawa Tengah, Dr. Ruswan, M.A juga dihadiri oleh Ketua FPTKIS Jawa Tengah, Dr. KH.Ahmad Tantowi, M.Si, M.Pd dan diikuti 30 peserta duta dari PTKIS yang ditunjuk oleh Kopertais. Kegiatan mendatangkan tutor , Zaki Mubarok, MH, Dosen dan penulis jurnal pada jurnal-jurnal; bereputasi.
Dalam sambutannya Dr. Ruswan menyampaikan bahwa budaya
menulis di kalangan dosen Kopertais jawa Tengah masih rendah, dan untuk
mendorongnya mungkin diwacanakan bahwa BKD dosen bersertifikasi yang akan
datang wajib memasukkan unsur penelitian berupa menulis artikel jurnal dan
melalui proses review kelayakan tulisan. Beliau juga memberikan komparasi di
wilalayah IV jawa Timur dan Wilayah III Jogyakarta yang sudah memberlakukan
kebijakan tersebut. Di samping itu Dr. Ruswan juga menyinggung sistem tata
kelola di Beberapa Perguruan Tinggi Agama Islam yang masih berfokus pada
pengajaran dan kompensasi berdasar banyaknya SKS mengajar. Sehingga pada
pelatihan ini Ruswan berharap budaya menulis ilmiah meningkat, dan pengelolaan
jurnal di PTKIS melalui kolaborasi bisa maju bersama.
Selanjutnya Dr. Tantowi dalam prolog pengantar profil tutor,
menyampaikan perlunya kolaborasi pengelola jurnal, karena di jawa Tengah
umumnya jurnal belum terakreditasi, bahkan ada juga yang belum menggunakan OJS.
Dalam sesi materi yang menghadirkan pembicara tunggal Zaki
Mubarok, di bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama fokus pada urgensi, motivasi
penulisan jurnal bagi para dosen serta jurnal sebagai penunjang karir akademik
dosen. Umumnya dosen masih disibukkan pada kompetisi memperoleh jabatan
struktural di PT, bukan menghasilkan produk karya ilmiah. Di sisi lain zaki
juga menyinggung kebijakan-kebijakan PTKIS jawa tengah masih belum memberikan
support pada pembiasaan menulis karya ilmiah, misalkan PTKIS tidak
menganggarkan kegiatan riset dan menulis karya ilmiah, tidak adanya tim
pengelola jurnal OJS, bahkan ada juga yang sama sekali tidak melakukan kegiatan
riset dosen dan penulisan karya ilmiah. Menurut Zaki, hal ini menyalahi
tridarma PT yang sudah ditegaskan oleh UU PT. Pada kesempatan tersebut, Zaki
juga melakukan pertanyaan kuisioner tentang bagaimana tata kelola jurnal di
masing-masing PT dan secara umum terjawab, bahwa sudah ada PTKIS yang cukup
men-support budaya menulis, antara lain STAI al Muhammad Cepu, yang menurut
pengakuan Solikhin, pengelola jurnal di sana , sudah ada penghargaan Rp.
400.000,- bagi karya ilmiah yang layak terbit, dan akan ditambah apresiasinya
jika bisa terbit di jurnal bereputasi.
Pada sesi kedua, zaki menjelaskan mekanisme dan tips-tips
menulis jurnal agar lolos pada jurnal bereputasi, termasuk menulis riset dan
pengabdian masyarakat untuk berkompetisi di Litapdimas. Zaki juga memberikan
motivasi, bahwa yang penting berkarya jangan hanya menulis hanya karena ada
bantuan hibah dan salary, menulis adalah bagian dari dunia dosen.
Kegiatan cukup direspon antusias oleh peserta, dengan
indikasi sampai waktu berakhir pukul 16.00, masih banyak peserta yang
mengajukan pertanyaan dan saran sukses menulis artikel jurnal. Kegiatan ditutup
dengan foto bersama dan membuat komunitas melalui grup WA.
Sumber: